Salam sirip dari mimin Kang Edy! π
Semoga om dan tante penghobi koi semua dalam keadaan sehat, ikannya sehat, dan kolamnya tetap bening jernih!
Ngomongin soal kolam ikan koi, ternyata banyak banget hal-hal penting di sekitarnya yang harus diperhatikan.
Bukan cuma soal kolam dan ikan doang—tapi juga alur air, filterasi, bentuk kolam, sampai air terjun.
Nah, mimin kali ini mau coba bahas “Sekitaran Kolam Koi” secara ringan tapi berbobot, terutama buat para sinyo-sinyo yang baru mulai hobi koi. π
π§± 1. Kolam Ikan Koi: Bukan Sekadar Lubang Air & Ikan
Banyak orang mikir, “yang penting punya kolam, air mancur, terus masukin ikan — selesai!”
Eh, tunggu dulu...
Biasanya kolam kayak gitu malah bikin ikan mati satu per satu. Kenapa bisa begitu?
Karena ikan koi adalah ikan air tawar yang terbiasa hidup di sungai atau danau dengan air mengalir.
Sirkulasi air alami di sana membantu:
-
Menghilangkan kotoran
-
Mengalirkan amoniak
-
Menjaga kadar oksigen tetap tinggi
Kalau di kolam rumah airnya diam, terus sisa pakan dan kotoran ngendap di dasar terus, bisa jadi sarang penyakit.
Itulah kenapa kolam koi wajib punya sistem filterasi alias chamber.
π Bentuk & Ukuran Kolam yang Ideal
Ukuran ideal kolam koi berbentuk persegi panjang atau berliuk seperti ular.
Kedalaman yang disarankan: 80 cm sampai 1,2 meter, tergantung ukuran kolam dan jumlah ikan.
Tips dari Kang Edy:
-
Sirkulasi air itu penting banget.
Usahakan jangan ada pojok mati (dead spot) yang bikin kotoran ngumpul. -
Sudut kolam lebih baik dibikin setengah lingkaran biar aliran air lancar dan kotoran terdorong menuju bottom drain.
π§° 2. Filterasi (Chamber): Jantung Kolam Koi
Filterasi alias chamber adalah sistem penyaring air kolam koi.
Disarankan buat 4–5 chamber (kotak segiempat) agar penyaringan lebih maksimal.
Kata suhu-suhu koi:
“Chamber yang baik adalah 1/3 dari volume kolam.”
Kenapa harus banyak chamber?
Karena semakin banyak tahapan penyaringan, makin bersih hasilnya.
Kotoran bisa dipisah dari air secara bertahap: dari kasar, halus, sampai biologis.
Nanti kita bahas detailnya di artikel filterasi khusus ya, biar makin paham step by step-nya.
π 3. Waterfall alias Air Terjun: Estetik & Fungsional
Siapa sih yang nggak suka suara gemericik air sambil ngopi?
Tapi air terjun di kolam koi bukan cuma buat gaya-gayaan doang, ya!
Air terjun punya fungsi penting:
-
Menambah oksigen ke air kolam
-
Mendorong arus air menuju bottom drain
-
Menciptakan suasana adem kayak di pedesaan π
Tips Kang Edy:
-
Jangan buat air terjun terlalu tinggi dari permukaan air
Idealnya: 30–40 cm dari permukaan air
-
Kalau terlalu tinggi:
-
Air nyiprat ke mana-mana
-
Area sekitar kolam jadi becek & licin
-
Dorongan air ke kolam malah kurang maksimal
-
π Penutup
Itu dulu ya sharing singkat dari mimin soal sekitar kolam koi.
Semoga bisa jadi bahan renungan, bahan diskusi, atau sekadar hiburan buat om, tante, dan suhu-suhu semua.
Kalau ada saran, masukan, atau pengalaman menarik dari suhu yang udah bertahun-tahun pelihara koi, yuk komen rame-rame!
Biar artikel ini makin berbobot dan seru.
“Ikan koi bukan cuma soal warna dan keindahan, tapi juga soal logika air dan kolam.”
— Kang Edy
Komentar
Posting Komentar